Cover Letter Do’s and Dont’s

Posted by Unknown | Labels: , , | Posted On Senin, 14 September 2009

image Dalam bukunya “Secrets to Successful Job Hunting” (p.55), Kay LaRocca memberikan sejumlah aturan dalam membuat cover letter atau surat lamaran. Aturan-aturan yang sebaiknya digunakan dan dihindari diantaranya:

Cover Letter “Do’s”

  • Tujukan suratmu kepada seseorang secara spesifik, misalnya kepada Bapak Raymond Pratama selaku HRD Manager.
  • Buat surat yang original untuk masing-masing situasi dan pemberi kerja.
  • Bahasa sederhana, kata kerja aktif, singkat dan langsung pada sasaran. Hapus kata-kata yang tidak diperlukan dan cek ulang apakah terdapat pengulangan kata.
  • Tunjukkan bahwa kemampuan anda sesuai dengan kualifikasi yang dicari.
  • Panjang surat jangan melebihi satu halaman. Tiap paragraf hanya mengandung 3-4 kalimat.
  • Beritahu bagaimana Anda dapat memberikan kontribusi dan memenuhi kebutuhan pemberi kerja.
  • Tuliskan prestasi dan pencapaian yang membuat Anda lebih baik dibandingkan pencari kerja yang lain.
  • Pastikan surat Anda menjawab pertanyaan calon pemberi kerja ketika membaca surat Anda: “Mengapa Saya harus menerima Anda?”
  • Jangan menghasilkan kesan negatif pada surat Anda.
  • Pastikan Anda telah menyertakan semua informasi kontak Anda, seperti telepon rumah, ponsel, dan alamat e-mail.
  • Surat lamaran via e-mail sebaiknya lebih pendek dibandingkan surat lamaran via pos.

Cover Letter “Dont’s”

  • Jangan mengirim resume/CV tanpa surat lamaran.
  • Jangan memulai paragraf pertama dengan basa-basi yang membosankan. Langsung berikan alasan mengapa Anda merupakan calon yang paling tepat.
  • Jangan tulis “Anda dapat melihat CV yang Saya lampirkan” ketika penerima surat langsung dapat melihat CV yang dilampirkan. Penerima surat tidak lagi perlu Anda untuk memberitahunya. Kalimat seperti ini merupakan pemborosan.
  • Jangan menunggu pemberi kerja untuk bertindak. Minta diadakan wawancara dan lakukan follow-up (tindak lanjut) kemudian terhadap lamaran Anda. Memakan waktu yang lama apabila Anda menunggu inisiatif pemberi kerja untuk mengadakan wawancara dengan Anda.
  • Jangan mengirim surat lamaran dengan penulisan, ejaan, tata bahasa yang salah, noda atau pun lecek pada kertas.
  • Jangan mengulang semua yang tertulis pada resume. Fokuskan hanya pada aspek-aspek yang penting dan relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar.
  • Jangan lupa untuk menandatangani surat, dan usahakan menggunakan tinta hitam.

Secara sederhana, surat lamaran Anda harus dapat memberitahu pembaca tujuan Anda menulis surat, posisi/pekerjaan yang Anda inginkan, apa yang Anda tawarkan kepada perusahaan, dan mengapa Anda tertarik untuk melamar pada perusahaan.

Comments:

There are 0 comments for Cover Letter Do’s and Dont’s

Posting Komentar